Di era digital seperti sekarang ini, kejahatan siber semakin berkembang dengan berbagai macam modus. Salah satu yang paling sering terjadi adalah penipuan dengan teknik social engineering atau rekayasa sosial. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum menyadari bahaya dari modus ini karena pelaku sering menyamar dan memanipulasi korban secara psikologis.
Apa Itu Social Engineering?
Social engineering adalah teknik manipulasi yang digunakan oleh pelaku untuk mendapatkan informasi penting atau akses ke sistem tanpa harus meretas secara teknis. Modus ini lebih mengandalkan kelengahan, rasa percaya, atau bahkan kepanikan dari korban.
Modus-Modus Umum Social Engineering
Berikut beberapa contoh modus yang sering digunakan:
- Telepon atau Pesan Palsu Mengatasnamakan Instansi Pelaku mengaku sebagai petugas dari bank, kepolisian, PLN, atau lembaga pemerintah lainnya dan meminta data pribadi seperti PIN, OTP, atau nomor rekening dengan alasan tertentu.
- Phishing Lewat Email atau Media Sosial Korban menerima tautan palsu yang tampak resmi. Saat tautan dibuka, korban diminta memasukkan informasi penting, dan data tersebut langsung jatuh ke tangan pelaku.
- Modus Undian atau Hadiah Palsu Pelaku menghubungi korban dan mengatakan bahwa mereka menang undian atau hadiah, namun untuk mengklaim hadiah tersebut, korban diminta mentransfer sejumlah uang.
- Impersonasi (Penyamaran) Pelaku menyamar sebagai teman, keluarga, atau atasan korban dan meminta bantuan berupa transfer dana secara mendadak.
Ciri-Ciri Penipuan Social Engineering
- Terjadi secara tiba-tiba dan mendesak.
- Menggunakan identitas palsu yang seolah-olah terpercaya.
- Meminta informasi pribadi yang seharusnya bersifat rahasia.
- Menggunakan nada mengancam atau membuat panik.
- Mengiming-imingi hadiah atau keuntungan yang tidak masuk akal.
Cara Melindungi Diri dari Penipuan Ini
- Jangan pernah memberikan data pribadi melalui telepon, SMS, atau tautan mencurigakan.
- Selalu verifikasi informasi langsung ke pihak resmi.
- Gunakan autentikasi dua faktor (2FA) untuk akun-akun penting.
- Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan saat merasa tertekan atau panik.
- Laporkan segera ke pihak berwenang jika mengalami atau mencurigai penipuan.
Penipuan dengan teknik social engineering memang tidak selalu mudah dikenali, karena pelaku sangat lihai dalam memanfaatkan psikologi korban. Oleh karena itu, selalu waspada, berpikir kritis, dan jangan mudah percaya dengan informasi yang belum diverifikasi.
Mari kita saling mengingatkan dan menjaga agar lingkungan kita tetap aman dari segala bentuk kejahatan digital. Laporkan setiap kejadian mencurigakan ke pihak berwenang atau perangkat desa terdekat.

