Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa hidup sendiri. Setiap orang membutuhkan orang lain, baik dalam urusan kecil maupun besar. Karena itu, Islam hadir dengan ajaran yang menekankan pentingnya ukhuwah (persaudaraan) dan ta’awun (tolong-menolong) dalam kebaikan. Dua hal ini sangat relevan bagi kehidupan masyarakat, khususnya di pedesaan yang masih memegang kuat nilai kebersamaan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10)
Ayat ini mengingatkan bahwa sesama muslim adalah saudara. Persaudaraan tidak hanya terbatas pada hubungan keluarga, tetapi juga mencakup hubungan sosial di tengah masyarakat. Dengan ukhuwah yang terjaga, kehidupan warga akan lebih harmonis, penuh kasih sayang, dan jauh dari perselisihan.
Selain ukhuwah, Islam juga mendorong umatnya untuk membiasakan gotong royong. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang meringankan kesulitan seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesulitannya di hari kiamat.” (HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa setiap bentuk bantuan kepada orang lain, sekecil apapun, akan mendapat balasan pahala yang besar dari Allah SWT. Gotong royong yang sudah menjadi tradisi bangsa Indonesia sebenarnya sangat sejalan dengan ajaran Islam. Misalnya, kerja bakti membersihkan lingkungan, membantu tetangga yang sakit, atau saling mendukung saat ada hajatan dan musibah.
Manfaat dari ukhuwah dan gotong royong sangat banyak. Pertama, pekerjaan berat bisa menjadi ringan bila dilakukan bersama. Kedua, tercipta rasa kebersamaan dan saling percaya di antara warga. Ketiga, setiap kebaikan yang dikerjakan akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Keempat, suasana desa akan lebih damai dan terhindar dari konflik.
Sebagai masyarakat Desa Panjalu, mari kita jaga tradisi gotong royong dan kuatkan ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan persaudaraan dan kepedulian sosial, insya Allah desa kita akan menjadi desa yang rukun, sejahtera, dan penuh keberkahan.