Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ariza Patria, menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat desa dalam mendukung program pembangunan desa. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian desa dan mendukung ketahanan pangan nasional.
BUM Desa: Pilar Perekonomian Desa dan Ketahanan Pangan
BUM Desa bukan hanya menjadi penggerak ekonomi desa, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional dengan potensi besar dalam program ketahanan pangan. BUM Desa diharapkan dapat berperan sebagai pengelola lumbung pangan desa untuk menyediakan bahan pangan yang mendukung program makan bergizi gratis bagi masyarakat, yang sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi di desa.
Wamendes Ariza Patria menjelaskan dalam acara Simposium Nasional Indonesia Emas yang diselenggarakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bogor, Jawa Barat, bahwa BUM Desa memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola Lumbung Pangan Desa dan menyediakan bahan pangan bergizi untuk masyarakat.
“BUM Desa berperan sangat penting dalam penyediaan bahan pangan, dan mendukung program-program nasional strategis, seperti makan bergizi gratis,” ujar Ariza.
Pemerintah Terus Dukung Pengembangan BUM Desa
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memperkuat peran BUM Desa dalam pembangunan. Setiap tahun, pemerintah menganggarkan dana desa yang cukup besar untuk memberdayakan BUM Desa dan mendukung program pemberdayaan ekonomi desa. Dengan dukungan ini, desa diberikan kewenangan dan sumber daya yang cukup untuk mengelola potensi lokal dan memperkuat perekonomian desa.
BUM Desa juga memiliki peran penting dalam konsolidasi sektor pertanian, dengan melibatkan petani, pekebun, dan nelayan. Kolaborasi antara BUM Desa dan masyarakat desa diharapkan dapat mendukung program makan bergizi gratis, yang menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Edukasi dan Inovasi Produk Desa melalui ICMI
Wamendes Ariza mengajak ICMI untuk membantu mengedukasi masyarakat desa dalam menggali potensi produk unggulan desa melalui pendekatan “One Village One Product”. Program ini bertujuan untuk mendorong setiap desa menghasilkan produk khas yang dapat meningkatkan nilai tambah produk desa dan memperkenalkan produk desa ke pasar yang lebih luas.
Melalui inovasi produk desa yang berbasis pada sumber daya lokal, diharapkan desa dapat menghasilkan produk yang memiliki daya saing tinggi dan dapat memenuhi permintaan pasar global. Selain itu, produk-produk ini harus tetap menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian desa.
Meningkatkan Literasi dan Edukasi bagi Petani Milenial
Penting juga untuk mengembangkan literasi dan edukasi bagi petani milenial agar mereka dapat memanfaatkan teknologi pertanian modern dan mengikuti perkembangan pasar yang semakin dinamis. Peningkatan keterampilan ini akan meningkatkan produktivitas dan mendukung keberlanjutan sektor pertanian di desa.
“Menghidupkan kembali lumbung pangan desa dan memberdayakan petani milenial akan membuka peluang ekonomi baru bagi desa. Melalui optimalisasi lahan perdesaan, kita dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung keberhasilan program makan bergizi gratis,” ungkap Ariza.
Kesimpulan: Kolaborasi untuk Pembangunan Desa yang Berkelanjutan
Wamendes Ariza mengakhiri dengan mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam pembangunan desa. Pemerintah, masyarakat, dan organisasi seperti ICMI dapat bekerja sama untuk mempercepat pemberdayaan desa melalui pengelolaan potensi lokal yang dimiliki. Dengan demikian, perekonomian desa dapat berkembang, ketahanan pangan semakin kuat, dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara berkelanjutan.