Indonesia terus memperkuat upaya transformasi digital di sektor pemerintahan melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan Korea Selatan melalui Ministry of the Interior and Safety (MOIS) dan National Information Society Agency (NIA). Hasil dari kolaborasi ini adalah pembentukan Digital Government Cooperation Center (DGCC) sebagai wujud komitmen bersama.
Forum Digital Government 2024: Momentum untuk Inovasi dan Kolaborasi
Dalam rangka mempererat kerja sama, kedua negara menyelenggarakan Indonesia-Korea Digital Government Cooperation Forum 2024 di Jakarta pada Selasa (17/12). Forum ini menjadi platform produktif untuk berbagi solusi inovatif dan memperkuat kolaborasi dalam mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurut Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Nanik Murwati, kerja sama yang dimulai sejak 2016 telah membawa manfaat nyata.
“Tidak hanya berbagi pengalaman dan pengetahuan, tetapi juga memberikan dukungan konkret untuk mempercepat langkah-langkah strategis dalam transformasi digital pemerintahan,” ujarnya saat membuka acara.
Pencapaian Transformasi Digital di Era Presiden Joko Widodo
Selama masa kepemimpinan Presiden ke-7, Joko Widodo, Indonesia bersama Korea Selatan berhasil mencapai tonggak penting dalam sejarah transformasi digital pemerintahan. Beberapa kebijakan strategis yang lahir dari kerja sama ini meliputi:
- Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
- Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur SPBE Nasional.
- Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Integrasi Layanan Digital Nasional.
Kebijakan ini menjadi landasan kuat untuk menciptakan pemerintahan yang lebih terintegrasi, efisien, dan responsif.
Fokus Kerja Sama Masa Depan: Digital Government Masterplan dan Teknologi AI
Ke depan, kerja sama ini akan memprioritaskan penyusunan Digital Government Masterplan 2025-2029. Rencana ini akan selaras dengan target pembangunan nasional yang tercantum dalam visi dan misi Presiden Prabowo Subianto, seperti yang tertuang dalam Asta Cita.
Selain itu, pengembangan strategi pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan Big Data untuk meningkatkan pelayanan publik menjadi bagian penting dari kerja sama ini. Salah satu proyek unggulan yang sedang dikembangkan adalah Proof of Concept Integrated Digital ID Service, yang bertujuan menciptakan sistem identitas digital yang aman, efisien, dan terintegrasi.
“Implementasi identitas digital akan meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan dan memastikan layanan publik lebih mudah diakses, aman, dan transparan,” kata Nanik Murwati.
Prestasi Indonesia dalam Indeks E-Government PBB
Kerja sama ini telah berkontribusi besar terhadap peningkatan peringkat Indonesia dalam United Nations E-Government Development Index (EGDI). Pada tahun 2018, Indonesia berada di peringkat 107. Namun, pada tahun 2024, Indonesia berhasil naik ke peringkat 64—sebuah lompatan signifikan yang mencerminkan kemajuan nyata.
Komitmen Korea Selatan dalam Kemitraan Strategis
Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Korea Selatan, Mr. Park Soo-deok, menyatakan bahwa Indonesia adalah mitra penting dalam hubungan special strategic partnership dengan Korea Selatan.
“Dengan pengalaman kami di bidang pemerintahan digital yang berstandar internasional, Korea siap mendukung Indonesia dalam mewujudkan transformasi digital yang sukses,” ungkapnya.
Mr. Park menambahkan bahwa kedua negara dapat bekerja sama dalam berbagai proyek strategis, termasuk pembangunan SDM digital, optimalisasi pelayanan publik dengan teknologi AI dan Big Data, serta pengembangan proyek inovatif lainnya.
Kerja sama Indonesia-Korea di bidang pemerintahan digital adalah simbol kemitraan strategis yang saling menguntungkan. Dengan fokus pada inovasi, efisiensi, dan inklusivitas, kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pemerintahan digital yang lebih kuat, responsif, dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di era digital.