Kredit Usaha Rakyat 2024: Kinerja Cemerlang dan Rencana Strategis 2025

Kredit Usaha Rakyat 2024: Kinerja Cemerlang dan Rencana Strategis 2025

Capaian Gemilang KUR Tahun 2024

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali menunjukkan performa luar biasa di tahun 2024. Dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada 24 Desember 2024 di Jakarta, disampaikan bahwa penyaluran KUR telah melampaui target tahunan. Hingga 23 Desember 2024, realisasi penyaluran mencapai Rp280,28 triliun atau 100,10% dari target, dengan pertumbuhan tahunan (yoy) sebesar 7,8%.

Sebanyak 4,92 juta debitur telah menerima manfaat KUR, dengan 57,8% penyaluran diarahkan ke sektor produksi. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dukungan KUR terhadap pertumbuhan sektor riil dan UMKM, meski tantangan ekonomi global maupun domestik terus dihadapi. Tingkat Non-Performing Loan (NPL) KUR pun tetap terjaga di angka 2,19%, lebih baik dibandingkan rata-rata nasional sebesar 2,21%.

Debitur Baru dan Graduasi: Indikator Peningkatan Akses Pembiayaan

Capaian lain dari program KUR tahun 2024 adalah peningkatan jumlah debitur baru dan graduasi. Per 31 Oktober 2024, jumlah debitur baru mencapai 2,52 juta, melampaui target 2,34 juta debitur. Selain itu, sebanyak 1,30 juta debitur berhasil naik kelas melalui program graduasi, mencapai 111,24% dari target 1,17 juta.

Graduasi debitur mencerminkan keberhasilan program dalam mendorong pelaku UMKM meningkatkan skala usaha mereka, baik dari segi kapasitas maupun akses pembiayaan.

Target dan Kebijakan KUR Tahun 2025

Untuk tahun 2025, pemerintah menetapkan target penyaluran KUR hingga Rp300 triliun. Fokus utama adalah menjangkau lebih dari 2 juta debitur baru dan mendukung 1 juta debitur untuk naik kelas. Program ini juga diharapkan memperluas akses pembiayaan bagi UMKM serta memberikan pendampingan intensif agar usaha mereka lebih berkembang.

Beberapa kebijakan strategis yang dirumuskan untuk penguatan ekosistem KUR meliputi:

  1. Penataan kelembagaan: Reorganisasi unit kerja terkait KUR untuk memastikan efektivitas program.
  2. Perubahan peraturan: Penyempurnaan pedoman pelaksanaan KUR guna mengoptimalkan target tahun 2025.
  3. Kredit usaha alsintan: Mendukung program ketahanan pangan melalui skema pembiayaan alat dan mesin pertanian.
  4. Dukungan pekerja migran: Memperluas akses pembiayaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui lembaga keuangan tambahan.
  5. Pembiayaan padat karya: Penyusunan skema kredit investasi untuk mendukung program berbasis padat karya.

KUR sebagai Motor Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Program KUR terus dioptimalkan untuk mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan strategi yang telah dirumuskan, KUR diharapkan mampu memperkuat sektor riil, memajukan UMKM, serta menjadi motor pemulihan ekonomi nasional.

Dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan agar program ini berjalan lancar dan memberikan dampak maksimal. Keberhasilan KUR menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.

Dengan pencapaian gemilang di tahun 2024 dan rencana ambisius tahun 2025, KUR terus menjadi instrumen vital dalam membangun ekonomi kerakyatan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *