Panjalu, Oktober 2025 – Memasuki musim hujan, masyarakat Desa Panjalu diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD). Genangan air yang muncul akibat curah hujan tinggi menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Melalui imbauan resmi, Pemerintah Desa Panjalu mengajak seluruh warga untuk aktif melakukan pencegahan DBD di musim hujan dengan menerapkan Gerakan 3M Plus secara rutin di lingkungan masing-masing.
Mengapa Pencegahan DBD di Musim Hujan Itu Penting
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya antara lain demam tinggi mendadak, nyeri kepala hebat, nyeri sendi, ruam merah pada kulit, serta penurunan jumlah trombosit. Jika tidak segera ditangani, DBD dapat menyebabkan komplikasi berbahaya bahkan kematian.
Peningkatan kasus DBD umumnya terjadi di musim hujan, karena banyak genangan air yang menjadi tempat nyamuk bertelur. Oleh sebab itu, tindakan pencegahan DBD di musim hujan harus dilakukan secara konsisten, baik oleh pemerintah desa maupun seluruh lapisan masyarakat.
Langkah Efektif Pencegahan DBD di Musim Hujan: Gerakan 3M Plus
Untuk menghindari penyebaran DBD, Pemerintah Desa Panjalu menekankan pentingnya pelaksanaan Gerakan 3M Plus, yaitu:
- Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, drum, atau gentong minimal seminggu sekali.
- Menutup rapat wadah air agar nyamuk tidak bisa bertelur.
- Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas seperti botol, kaleng, dan ban bekas yang berpotensi menampung air hujan.
Sementara itu, tindakan “Plus” meliputi berbagai cara tambahan untuk memperkuat perlindungan, di antaranya:
- Menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dikuras.
- Menggunakan kelambu saat tidur, terutama untuk anak-anak.
- Memasang kawat kasa di ventilasi rumah.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai wangi, lavender, atau daun mint.
- Tidak menggantung pakaian di dalam rumah, karena dapat menjadi tempat persembunyian nyamuk dewasa.
Peran Masyarakat Panjalu dalam Mencegah DBD
Menurut Kepala Desa Panjalu, upaya pencegahan DBD tidak akan berhasil tanpa partisipasi masyarakat. “Kami mengimbau setiap RT di Desa Panjalu untuk rutin melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Gotong royong adalah kunci utama dalam mewujudkan lingkungan sehat dan bebas DBD,” ujarnya.
Selain itu, kader Posyandu dan petugas kesehatan desa juga akan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di rumah-rumah warga. Jika ditemukan warga dengan gejala demam tinggi mendadak, segera melapor ke Puskesmas Panjalu agar bisa ditangani dengan cepat dan tepat.
Tips Tambahan untuk Mencegah DBD di Rumah
Berikut beberapa langkah sederhana namun efektif untuk melindungi keluarga dari bahaya DBD di musim hujan:
- Gunakan lotion anti nyamuk terutama di pagi dan sore hari.
- Pastikan ventilasi rumah bersih dan terang, karena nyamuk tidak menyukai tempat terang.
- Ganti air vas bunga atau tempat minum hewan setiap dua hari sekali.
- Ajak anak-anak mengenali pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini.
Mari Wujudkan Panjalu Bebas DBD
Pencegahan DBD di musim hujan bukan tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama. Dengan langkah sederhana seperti menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan Gerakan 3M Plus, kita dapat menekan risiko penyebaran nyamuk pembawa virus dengue.
Mari bersama-sama mewujudkan Desa Panjalu yang sehat, bersih, dan bebas DBD. Jadikan kebersihan lingkungan sebagai budaya hidup sehari-hari untuk melindungi keluarga dan generasi penerus dari penyakit berbahaya ini.
