Ciamis, 23 Desember 2024 – Penjabat (Pj.) Bupati Ciamis, Budi Waluya, secara resmi membuka acara Latihan Kader Da’i (LKD) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis Tahun 1446 H/2024 M. Acara ini berlangsung di Gedung KH. Mochamad Sirodj, Komplek Islamic Center Ciamis, pada Senin, 23 Desember 2024.
Pentingnya Peran Da’i dalam Masyarakat yang Berakhlak Mulia
Dalam sambutannya, Budi Waluya menekankan pentingnya peran para da’i dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, berlandaskan nilai-nilai Islam yang moderat, serta siap menghadapi tantangan zaman.
“Dakwah memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Para da’i perlu menjadi agen perubahan yang mampu menyampaikan pesan agama dengan cara yang inklusif dan relevan,” ujar Budi Waluya.
Tujuan Latihan Kader Da’i: Mencetak Da’i yang Moderat dan Kompeten
Acara LKD ini diikuti oleh puluhan peserta dari 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mencetak da’i yang tidak hanya mahir dalam menyampaikan dakwah, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang Islam yang moderat, inklusif, dan sesuai dengan konteks kekinian.
Pentingnya Teknologi dalam Dakwah dan Keterampilan Media Sosial
Ketua penyelenggara, H. Nonop Hanafi, dalam laporannya menjelaskan bahwa LKD ini berlangsung selama dua hari di Asrama Haji KH. Moh. Sirodj, Komplek Islamic Center.
“Kami mendorong peserta untuk memanfaatkan teknologi, khususnya media sosial, untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan secara lebih luas,” ungkap H. Nonop Hanafi.
Komitmen Pemerintah Ciamis dalam Mendukung Dakwah Islam
Pj. Bupati Ciamis, Budi Waluya, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung setiap inisiatif yang mendorong kemajuan masyarakat melalui pendidikan dan dakwah.
“Kami menyadari pentingnya membekali para da’i dengan wawasan dan keterampilan yang relevan,” tutup Budi Waluya.
Harapan dan Masa Depan Kaderisasi Da’i di Kabupaten Ciamis
Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat membangun silaturahmi dan ukhuwah islamiyah dengan sesama pendakwah, sekaligus menjadi agen perubahan yang mampu membimbing masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.
