Panjalu, 05 November 2025 – Pemerintah Desa Panjalu mengikuti kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat. Kegiatan yang digelar secara daring ini bertujuan memperkuat peran Perpustakaan Desa Panjalu sebagai sarana literasi dan pemberdayaan masyarakat.
Apa Itu Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial?
Program TPBIS merupakan inisiatif nasional untuk mengubah paradigma perpustakaan dari tempat penyimpanan buku menjadi ruang interaksi dan pembelajaran masyarakat. Melalui pendekatan inklusif, perpustakaan diharapkan mampu menjangkau semua kalangan, termasuk pelajar, orang tua, pelaku UMKM, dan kelompok disabilitas.
Bagi Perpustakaan Desa Panjalu, program ini menjadi momentum penting untuk menghadirkan layanan literasi yang lebih terbuka dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dukungan Pemerintah Desa Panjalu
Kepala Desa Panjalu, H. Yuyus Surya Adinegara, menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program ini.
“Perpustakaan desa bukan hanya tempat membaca, tetapi wadah untuk tumbuh bersama. Melalui program TPBIS, kami ingin menjadikan Perpustakaan Desa Panjalu sebagai ruang belajar, berkreasi, dan berbagi manfaat untuk seluruh warga,” ungkapnya.
Materi dan Manfaat yang Diperoleh
Selama kegiatan TPBIS berlangsung, peserta memperoleh berbagai wawasan penting, di antaranya:
- Pengelolaan koleksi perpustakaan berbasis kebutuhan masyarakat
- Pemanfaatan teknologi digital dalam kegiatan literasi
- Strategi melibatkan komunitas lokal dalam program literasi
- Penerapan inovasi pelayanan publik berbasis literasi
Melalui sesi diskusi daring, perangkat desa juga belajar dari praktik terbaik yang diterapkan oleh perpustakaan desa lainnya di Jawa Barat.
Komitmen untuk Meningkatkan Literasi Masyarakat
Pemerintah Desa Panjalu berkomitmen menjadikan Perpustakaan Desa Panjalu sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat. Ke depan, hasil pembelajaran dari program TPBIS akan diterapkan melalui inovasi seperti pojok baca digital, kelas literasi warga, serta pelatihan keterampilan berbasis informasi.
Dengan langkah ini, Desa Panjalu berharap mampu menciptakan lingkungan yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing, sejalan dengan visi Jawa Barat Juara Lahir Batin melalui literasi dan inklusi sosial.
