Dalam upaya serius menanggulangi penyebaran HIV/AIDS, Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Kesehatan terus memperkuat strategi komprehensif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Pendekatan ini menitikberatkan pada integrasi antara edukasi, pencegahan, serta pengobatan untuk mencapai target ambisius “Getting To Zero” – yaitu nol infeksi baru HIV, nol kematian akibat HIV, dan nol stigma maupun diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), sebagaimana diamanatkan dalam Permenkes No. 21 Tahun 2013.
Kepala Dinas Kesehatan Ciamis, dr. Yoyo, menegaskan bahwa pencapaian target ini membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, organisasi kemasyarakatan, pelaku usaha, hingga media massa.
“Kerja sama yang solid antar sektor menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan HIV/AIDS secara efektif dan berkelanjutan,” ujar dr. Yoyo.
Sebagai langkah preventif, Pemkab Ciamis giat menggelar program edukasi publik mengenai bahaya HIV dan cara-cara pencegahannya. Sosialisasi ini menyasar sekolah-sekolah, tempat kerja, serta komunitas berisiko tinggi dengan menggunakan pendekatan yang beragam, antara lain:
- Peningkatan Edukasi dan Kesadaran Publik: Memberikan informasi yang benar tentang HIV/AIDS guna mengurangi stigma.
- Pendidikan Seks Aman: Menekankan pentingnya perilaku seksual yang bertanggung jawab.
- Pencegahan Penularan Melalui Jarum Suntik: Fokus pada pengguna narkoba suntik dengan promosi penggunaan alat suntik steril.
- Skrining dan Diagnosa Dini: Mendorong masyarakat, terutama kelompok rentan, untuk melakukan tes HIV secara sukarela agar infeksi bisa dideteksi dan ditangani sejak awal.
“Deteksi dini sangat krusial karena memungkinkan ODHA segera memulai terapi antiretroviral (ARV), yang berfungsi menekan jumlah virus dalam tubuh hingga tidak terdeteksi, sehingga penularan dapat dicegah,” jelas dr. Yoyo.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam menanggulangi penyakit menular juga diwujudkan melalui penerbitan Peraturan Bupati No. 75 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria. Regulasi ini menjadi pijakan hukum dalam memperkuat peran Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di daerah untuk mengoordinasikan program secara lebih efektif.
Tak hanya itu, Ciamis juga menyediakan layanan kesehatan yang lebih inklusif bagi ODHA, yang mencakup:
- Layanan Konseling dan Tes HIV (VCT).
- Pendampingan Psikososial.
- Advokasi kepada Pemangku Kepentingan, guna menjamin dukungan berkelanjutan dalam pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.
Dengan langkah-langkah tersebut, Kabupaten Ciamis optimistis dapat mewujudkan masyarakat yang sehat, inklusif, dan bebas dari HIV/AIDS, serta memastikan bahwa ODHA mendapatkan hak dan layanan yang setara tanpa diskriminasi.
