Panjalu – Suasana penuh antusiasme menyelimuti Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, pada Jumat, 20 Juni 2025. Hari itu menjadi momen bersejarah bagi masyarakat setempat, karena untuk pertama kalinya Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres) melakukan kunjungan kenegaraan langsung ke desa ini, menandai pentingnya Panjalu dalam peta pembangunan dan pelestarian budaya nasional.
Kunjungan ini dipimpin oleh salah satu anggota Wantimpres, yang hadir bersama rombongan pejabat lintas kementerian serta perwakilan dari pemerintah provinsi dan kabupaten. Rangkaian kegiatan difokuskan pada dialog bersama masyarakat, peninjauan infrastruktur desa, serta pelestarian warisan budaya lokal yang menjadi kekuatan khas Panjalu.
Desa Panjalu: Simbol Keseimbangan Tradisi dan Kemajuan
Dalam sambutannya, perwakilan Wantimpres menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen masyarakat Desa Panjalu dalam menjaga nilai-nilai budaya, khususnya yang berkaitan dengan situs bersejarah Situ Lengkong Panjalu dan peninggalan Kerajaan Panjalu.
“Desa Panjalu bukan hanya menyimpan sejarah panjang tatanan pemerintahan lokal, tetapi juga menunjukkan semangat masyarakat dalam membangun desa secara berkelanjutan,” ujar Wantimpres dalam pidatonya.
Mereka juga menyoroti bagaimana Panjalu menjadi contoh baik dalam memadukan pelestarian budaya dan pengembangan wisata berbasis kearifan lokal, tanpa mengorbankan nilai-nilai sosial dan religius yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Dialog Terbuka: Aspirasi dari Warga untuk Pemerintah Pusat
Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah dialog terbuka antara Wantimpres dan warga Desa Panjalu. Dalam kesempatan ini, berbagai aspirasi disampaikan langsung oleh para tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, serta pelaku UMKM desa.
Isu-isu yang mengemuka antara lain:
- Kebutuhan peningkatan infrastruktur penunjang pariwisata,
- Penguatan kelembagaan adat dan budaya Panjalu,
- Perlindungan lingkungan di sekitar Situ Lengkong,
- Serta pentingnya dukungan dari pemerintah pusat terhadap program pemberdayaan masyarakat desa.
Momentum Berharga Bagi Desa Panjalu
Kepala Desa Panjalu, dalam sambutannya, menyatakan rasa bangga dan syukur atas kunjungan ini.
“Ini adalah bentuk pengakuan dan dukungan nyata dari pemerintah pusat terhadap desa-desa yang memiliki nilai strategis secara budaya dan sosial. Kami berharap kunjungan ini membawa energi baru bagi pembangunan Panjalu,” ungkapnya.
Kunjungan Wantimpres ditutup dengan penyerahan simbolis dukungan program kemitraan desa-budaya, serta kunjungan singkat ke area Situ Lengkong dan makam Prabu Sanghyang Borosngora yang menjadi ikon spiritual Panjalu.
Dari Panjalu untuk Indonesia
Kunjungan kenegaraan ini menjadi bukti bahwa desa tidak lagi dipandang sebagai wilayah pinggiran, melainkan sebagai ruang utama pembangunan bangsa. Desa Panjalu, dengan segala kekayaan sejarah dan budaya yang dimilikinya, siap menjadi bagian penting dalam agenda besar Indonesia: membangun dari pinggiran, menguatkan dari akar.
