Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) berhasil meraih hasil evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024 dengan skor 4,73 poin dan mendapatkan predikat “Memuaskan”. Hasil evaluasi ini merujuk pada Surat Keputusan Menteri PANRB Nomor 663 Tahun 2024, yang menetapkan hasil evaluasi SPBE di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.
Capaian SPBE Jabar: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Ika Mardiah, mengungkapkan bahwa hasil evaluasi tersebut merupakan cerminan dari penerapan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel. Selain itu, hasil ini juga mencerminkan komitmen dalam memberikan layanan publik berkualitas dan terpercaya.
“Perolehan ini membawa Pemdaprov Jawa Barat menjadi peringkat pertama terbaik secara nasional untuk tingkat Pemerintah Daerah Provinsi,” Ika Mardiah menambahkan saat dihubungi pada Jumat 3 Januari 2025.
Progresifnya Penerapan SPBE di Jawa Barat: Peningkatan Signifikan
Penerapan SPBE di Jawa Barat dilakukan secara progresif, dengan adanya peningkatan yang signifikan pada nilai indeks. Pada tahun 2024, nilai indeks SPBE Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 0,59 poin dibandingkan tahun 2023, yang sebelumnya berada di angka 4,14, menjadi 4,73.
“Optimalisasi penerapan SPBE di seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Barat juga menunjukkan hasil positif, dengan capaian rata-rata Indeks SPBE sebesar 3,90,” ungkap Ika Mardiah.
Meningkatkan Layanan Publik untuk Mendukung Indonesia Emas 2045
Dengan meningkatnya nilai indeks SPBE, Ika Mardiah berharap layanan publik dan tata kelola pemerintahan di Pemdaprov Jawa Barat dan seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Barat terus berkembang secara berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
“Raihan indeks SPBE ini tentunya akan mendukung perbaikan berkelanjutan dalam sektor pemerintahan dan layanan publik, yang selanjutnya mendukung visi Indonesia Emas 2045,” tutup Ika.