Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis menyampaikan bahwa status siaga bencana hidrometeorologi resmi berakhir pada 31 Mei 2025. Saat ini, kita memasuki masa peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ibu Ani Supiani. Beliau menyebutkan bahwa meskipun status siaga sudah berakhir, masyarakat tetap perlu waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi selama musim kemarau, seperti kekeringan dan kesulitan air bersih.
BPBD belum menetapkan status khusus untuk musim kemarau karena masih menunggu arahan dari pemerintah pusat atau provinsi. Namun, beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis, termasuk Panjalu, masih berpotensi mengalami hujan lokal dalam masa transisi ini.
Imbauan untuk Warga Panjalu:
- Hemat Penggunaan Air – Gunakan air seperlunya dan simpan cadangan air bersih di rumah.
- Jaga Kebersihan Lingkungan – Jangan membuang sampah ke sungai atau saluran air.
- Hindari Pembalakan Liar – Jangan menebang pohon sembarangan di hutan atau lahan lindung.
- Biasakan Hidup Tertib dan Ramah Lingkungan – Pisahkan sampah dari rumah, rawat pohon dan tanaman sekitar rumah, serta jaga kebersihan.
“Kita jaga alam, alam jaga kita. Tetap tenang, jangan panik, dan mari bersama menjaga lingkungan sekitar kita,” pesan Ibu Ani Supiani.
Selama status siaga beberapa bulan terakhir, Ciamis sempat mengalami berbagai bencana seperti banjir, longsor, angin kencang, dan pohon tumbang. Bahkan setelah status siaga berakhir, masih terjadi bencana di beberapa wilayah, salah satunya angin puting beliung di Cihaurbeuti pada 2 Juni 2025.
Warga Panjalu diimbau tetap siaga dan mengikuti informasi resmi dari desa atau pemerintah daerah.